Presiden Joko Widodo saat membuka Rakernas HIPMI di Ballroom Ritz Carlton Hotel | PT Bestprofit Futures "Jangan ada lagi pengusaha minta-minta fasilitas. Jangan minta ke saya hal-hal seperti itu," ujar Jokowi.Jokowi menegaskan, prinsip yang dijunjung tinggi adalah persaingan sehat. "Mazhab saya adalah mazhab persaingan. Bukan yang seperti itu (minta-minta fasilitas)," ujar Jokowi. "Bukan malah diberi ini, ini, ini. Kalau begitu pasti janjinya beda," lanjut dia. Jokowi berjanji akan memberikan peluang kepada pengusaha-pengusaha yang ingin maju. Akan tetapi, bukan berupa kemudahan dalam hal fasilitas. "Pengusaha itu harus lahir dari kompetisi, harus lahir dari persaingan," ujar Jokowi. Lihat Juga : Tunggu Lanjutan Agenda Ekonomi Trump, Indeks Merah Presiden Joko Widodo meminta para pengusaha untuk tidak lagi meminta fasilitas kemudahan kepada pejabat negara.Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato pada pembukaan Rakernas HImpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (27/3/2017). Jokowi Bagi-bagi 12,7 Juta Ha Lahan ke Koperasi Hingga PesantrenSebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, menjelaskan pemerintah berupaya mengatasi ketimpangan sosial dan pemerataan. Salah satu caranya melakukan redistribusi lahan 21,7 juta hektar ke masyarakat.Rinciannya, 9 juta hektar untuk reforma agraria dan 12,7 juta hektar program perhutanan sosial. Nantinya lahan tersebut akan diberikan secara kluster. Salah satu penerimanya, adalah petani karena lahan yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk bertani dan berkebun atau dikelola secara ramah lingkungan. Pemerintah berkomitmen untuk pemerataan ekonomi. Salah satunya dengan redistribusi lahan-lahan yang tersebar di seluruh provinsi. Totalnya, ada sekitar 12,7 hektar lahan. "12,7 juta hektar lahan akan kita berikan pada rakyat, koperasi, pondok pesantren, masyarakat adat, yang arahnya pemerataan," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Rakernas BPP Hipmi di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017). Jokowi menambahkan, pemerintah akan merilis kebijakan pemerataan ekonomi. Salah yang diatur adalah redistribusi aset dan reforma agraria."Sebentar lagi akan keluar kebijakan pemerataan ekonomi yang berkeadilan, sebentar lagi, akan ada redistrubusi aset dan reforma agraria," janji Jokowi. Jokowi Siapkan Program Pemerataan | PT Bestprofit FuturesAtas dasar itu, mantan Gubernur DKI Jakarta memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan tersebut. Program yang berkaitan dengan redistribusi aset dan reformasi agraria tersebut saat ini masih dalam proses pematangan."Tapi belum dikeluarkan, masih dimatangkan. Terutama berkaitan dengan redistribusi aset dan reforma agraria. Sekarang sudah ada, sudah siap 12,7 juta hektare lahan yang akan kita berikan pada rakyat, yang akan kita berikan kepada koperasi, pada pondok pesantren, masyarakat adat, yang arahnya adalah pemerataan," tutur dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat segera meluncurkan program baru untuk mengatasi kesenjangan dan ketimpangan di Indonesia. Program tersebut yakni kebijakan pemerataan ekonomi berkeadilan.Dia mengungkapkan, pada tahun lalu indeks gini rasio di Indonesia sebesar 0,397. Meskipun sudah sedikit menurun dibandint 2015 yang mencapai 0,41, namun Jokowi masih menganggap angka tersebut belum cukup aman. "Gini rasio kita yang pada posisi sebelumnya 0,41, tetapi Alhamdulillah 2016 sudah turun jadi 0,397. Ini patut disyukuri, tapi angka itu sudah lampu kuning menuju lampu merah tingkat kesenjangan kita," katanya dalam acara Rakernas Hipmi di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, Senin (27/3/2017).Menurutnya, indeks gini rasio Indonesia memang lebih baik dibanding negara-negara seperti Indonesia, China, Filipina, ataupun Malaysia. Namun, Jokowi beranggapan kesenjangan masih cukup lebar dan perlu diselesaikan. BestProfit
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Bestprofit FuturesPT Bestprofit Futures Archives
April 2017
Networks
|