Satu Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim yang paling besar | PT Bestprofit Futures Jambi Retno pun sempat bercerita tentang dialognya dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi ketika pertemuan dengan negara G20. Menurutnya, terdapat peningkatan hubungan kerjasama yang baik pada berbagai bidang. "Beliau mengatakan bahwa kita melihat sekali adanya komitmen antara kedua negara untuk saling mendekatkan diri, dan beliau menceritakan dalam 2 tahun terakhir terjadi intensitas kunjungan yang sangat luar biasa, baik kunjungan pada tingkat menteri , maupun antar parlemen, dan hubungan pada level leader itu baik sekali. Dalam aturan pembicaraan telepon itu dilakukan oleh Presiden," jelasnya. Arah Saudi pun telah melihat Indonesia sebagai salah negara yang memiliki posisi penting di dunia. Penyebabnya antara lain adalah karena besarnya jumlah penduduk muslim di Indonesia. Pada sisi lain, hal ini juga disebabkan karena tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2016 lalu. "Satu Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim yang paling besar lalu ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan kita memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Ditambah dengan intensitas dari dua belah pihak ini. Ini sesuatu yang sangat luar biasa," imbuhnya. Diharapkan, kunjungan ini dapat meningkatkan kerjasama kunjungan ekonomi. Retno pun menekankan bahwa sektor ekonomi menjadi salah satu fokus dari kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia pekan ini. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud akan mengunjungi Indonesia pada tanggal 1 hingga tanggal 9 Maret 2017 mendatang. Sebagai bentuk persiapan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun malam ini menyampaikan persiapan yang telah dilakukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Retno, kunjungan ini memiliki arti penting bagi Indonesia. Baik dalamRaja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud akan mengunjungi Indonesia pada tanggal 1 hingga tanggal 9 Maret 2017 mendatang. Sebagai bentuk persiapan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun malam ini menyampaikan persiapan yang telah dilakukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lihat Juga : Gerak Rupiah Diperkirakan Cenderung Datar Menurut Retno, kunjungan ini memiliki arti penting bagi Indonesia. Baik dalam bidang politik dan ekonomi. Pada bidang politik, kunjungan ini menunjukkan hubungan erat antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. bidang politik dan ekonomi. Pada bidang politik, kunjungan ini menunjukkan hubungan erat antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi."Ini kan ada dua, Satu di bidang politik. Ini merupakan suatu kunjungan yang sangat bersejarah sejak kunjungan yang dilakukan Raja Saudi sejak hampir 47 tahun yang lalu. Jadi bersejarah. Kedua ini juga menunjukkan satu hubungan yang baik," tuturnya di Kompleks Istana Negara. Tiga Misi Ekonomi Arab Saudi Jadi Peluang Besar Indonesia | PT Bestprofit Futures JambiTidak hanya itu, peluang pengembangan industri pariwisata khususnya di wilayah timur Indonesia juga bisa ditawarkan kepada kerajaan Arab Saudi. Pemerintah dan masyarakat akan mendapat keuntungan berganda dari investasi sektor pariwisata yakni perbaikan infrastruktur dan pastinya potensi penciptaan lapangan kerja baru. Oleh sebab itu, lanjut dia, saat ini pemerintah Indonesia memiliki posisi tawar yang cukup besar untuk menawarkan investasi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Apalagi perekonomian Arab Saudi juga sedang lesu tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang hanya 0,8 persen pada Januari 2017, lebih rendah dari pertumbuhan Desember 2016 yakni 1,4 persen.Defisit anggaran Arab Saudi juga cukup besar, yakni sekitar Rp 1.039,5 triliun. Bahkan untuk pertama kalinya Arab Saudi terpaksa berhutang sebesar Rp 232,75 triliun untuk menutup defisit APBN. Menurut dia, pemerintah harus dapat menangkap peluang investasi, terlebih jika dilihat porsi investasi Arab Saudi di Indonesia masih minim yakni hanya 0,02 persen dari total investasi asing dalam periode 2010-2015. Data Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) menyebut investasi Arab Saudi ke Indonesia turun signifikan dari USD 30,36 juta di 2015 menjadi USD 0,9 juta di 2016. Rangking Arab Saudi sebagai negara asal investasi juga merosot dari peringkat ke 25 pada tahun 2015 menjadi Nomor 57 pada 2016. "Dengan masih minimnya investasi Arab Saudi di Indonesia, pemerintah tentunya dapat manarik dana dari Arab Saudi lebih banyak lagi. Misalnya, dalam proyek pembangunan kilang minyak di Cilacap dan di Bontang dapat mengajak perusahaan migas Saudi Aramco untuk bekerja sama," ungkapnya. MUI Harap Kedatangan Raja Salman Perkuat Ekonomi Syariah di Indonesia | PT Bestprofit Futures JambiMa'ruf berharap melalui kedatangan Raja Salman bisa memperkuat fundamental sistem syariah di Indonesia.Saat ini, lanjutnya, sistem syariah sudah digunakan dalam sistem ekonomi nasional. Semua yang berkaitan dengan keuangan nasional sudah ada bagian syariahnya."Keuangan syariah di kita sudah dual system, ada syariah dan nasional, bank juga dobel, pasar modal sudah dobel. Yang perlu dipacu sekarang ini sistem keuangan syariah punya pangsa pasar besar, sekarang baru 5,3 persen," kata dia.
"Tetapi, kita optimis karena lembaga syariah kuat. Ini momentum pengembangan ekonomi umat, karena saat ini sudah dibentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang diketuai oleh presiden," ujarnya.Kunjungan kenegaraan Raja Salman berlangsung pada 1-4 Maret 2017. Setelah itu, Raja Salman dan rombongan akan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret 2017.Topik yang akan dibahas dalam pertemuan kenegaraan itu sendiri, antara lain penambahan kuota jemaah haji, peningkatan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia, hingga perlindungan warga negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin berharap kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud bisa meningkatkan investasi dalam bidang ekonomi syariah di Indonesia."Mudah-mudahan kunjungan Raja Saudi ini kepercayaan investasi di Indonesia, mudah-mudahan Indonesia sudah siap," kata Ma'ruf di Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/2/2017).Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu mengatakan, saat ini Indonesia sedang giat mengembangkan sistem ekonomi syariah. Berbagai negara sudah memulai mengadopsi sistem dan mulai menerapkan di kegiatan bisnis berbasis syariah.Ia mengatakan, pusat dari kegiatan ekonomi syariah saat ini berada di London, Inggris. Negara lain juga mulai menerapkan sistem ekonomi syariah, terutama di Malaysia dan Singapura."Pusat ekonomi syariah itu di London. London sudah jadi kegiatan bisnis yang menarik, lalu Singapura dan Malaysia memosisikan pusat keuangan syariah, kalau Indonesia ketinggalan dana (Timur Tengah) itu akan masuk," ujarnya. Bestprofit
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Bestprofit FuturesPT Bestprofit Futures Archives
April 2017
Networks
|