Pencairan Gaji 13 dan THR Bisa Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi | PT BestprofitSuhariyanto melanjutkan, untuk inflasi (bulan Juni nanti) lebih pada permintaan beberapa bahan makanan dan komoditas yang naik. "Ya saya pikir pemerintah sudah antisipasi dengan stok pangan lebih terjaga dan memperbaiki tata niaga kebijakan. Mudah-mudahan tidak bergejolak," pungkasnya.Seperti diketahui, pemerintah untuk tahun ini, menggelontorkan anggaran untuk THR dan gaji ke-13 sebesar Rp23 triliun. Angka ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan gelontoran dana tahun lalu sebesar Rp17,9 triliun. Kementerian Keuangan berjanji mencairkan gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) tepat waktu, yakni pada Juni ini. Pencairan ini, guna memenuhi kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang biasanya memasuki tahun ajaran baru untuk membayar biaya pendidikan dan untuk kebutuhan Idul Fitri.Namun, dengan adanya pencairan ini, dikhawatirkan akan memicu inflasi selain kenaikan harga bahan makanan jelang lebaran. Baca : Ekonom: Stabilitas Ekonomi Indonesia Kembali Membaik Meski demikian, Kepala Badan Pusat Statistik (BPA), Suhariyanto, berharap pencairan tersebut tak berpengaruh banyak pada inflasi."Kita harapkan jangan memicu inflasi. Kita mengharapkannya, justru akan memperkuat konsumsi rumah tangga yang nanti akan berpengaruh pada komponen konsumsi rumah tangga dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi kalau memicu inflasi sih enggak," kata Suhariyanto, Jakarta, Jumat (2/6/2017). THR dan Gaji ke-13 PNS Cair, Bagaimana Pengaruhnya ke Inflasi | PT Bestprofit"Kita harapkan tidak memicu inflasi kita harapkannya dengan gaji ke-13 memperkuat konsumsi rumah tangga yang nanti akan berpengaruh komponen konsumsi rumah tangga," kata Suhariyanto.Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota POLRI, prajurit TNI dan pejabat negara dipastikan bakal menerima gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) dalam waktu yang berdekatan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengungkapkan, pencairan gaji ke-13 dan THR kepada ASN tidak banyak mempengaruhi inflasi bulan ini. Pasalnya, inflasi lebih ditentukan oleh ketersediaan pasokan dengan permintaan yang berujung pada kenaikan harga."Inflasi lebih karena permintaan naik stoknya terjaga atau tidak," ujar Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017). Ia menambahkan, saat ini pemerintah sudah mengantisipasi kenaikan harga pangan dengan menjaga pasokan sesuai kebutuhan. Sehingga diperkirakan inflasi Juni tidak besar."Saya pikir pemerintah sudah mengantisipasi stok pangan lebih terjaga dan memperbaiki tata niaga terjaga. Mudah-mudahan tidak bergejolak," tutur Suhariyanto. Suhariyanto berharap, dengan cairnya gaji ke-13 dan THR bisa memperkuat konsumsi yang nantinya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun 2017. Tahun Ini Pemerintah Alokasikan Dana Rp 23 Triliun untuk Gaji ke-13 dan THR Bagi PNS | PT BestprofitPada tahun sebelumnya, realisasi anggaran untuk gaji ke-13 dan THR sekitar hampir Rp 18 triliun. Ini berarti ada kenaikan anggaran di tahun ini ketimbang tahun lalu.Rinciannya, pada tahun lalu dana untuk membayar gaji ke-13 PNS aktif di 2016 sekitar Rp 6,5 triliun. Gaji ke-13 untuk pensiunan PNS sebesar Rp 6,2 triliun dan THR bagi PNS aktif Rp 5,2 triliun.
Soal payung hukum, Sri Mulyani mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah (PP) yang ditetapkan Presiden Jokowi mengenai pencairan gaji ke-13 serta THR tersebut. Pemerintah sedang menyiapkan payung hukum untuk pencairan gaji ke-13 serta Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).Sementara, anggarannya menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani dialokasikan sebesar Rp 23 triliun. “Dari sisi keputusannya dan anggarannya, basisnya Undang-undang APBN yang disetujui. Anggarannya kami sediakan Rp 23 triliun,” kata Sri Mulyani di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (1/6). PT Bestprofit
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Bestprofit FuturesPT Bestprofit Futures Archives
April 2017
Networks
|