Para Menteri dari negara-negara anggota OPEC dan non-OPEC | PT Bestprofit Futures "OPEC telah melakukan yang terbaik yang mereka lakukan untuk membuat harga naik, namun nampaknya pasar menolak itu," kata Oliver Sloup, manager director di IITrader.com."Kami rasa mereka tidak akan patuh seperti yang sudah-sudah," katanya. Dia menambahkan, pasar bisa jadi lebih tertekan melihat jumlah rig AS yang terus bertambah, mengindikasikan pertumbuhan produksi melampaui permintaan. Para Menteri dari negara-negara anggota OPEC dan non-OPEC menyampaikan akan menggelar pertemuan pada lusa, Minggu (26/3/2017) di Kuwait untuk membahas tingkat kepatuhan.Sebagai informasi, pasokan minyak dunia terus meningkat meskipun OPEC memangkas produksi. Pada Rabu, Badan Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah pekan lalu membengkak 5 juta barel menjadi 533,1 juta barel. Harga minyak dunia terbenam pada Kamis (23/3/2017) setelah berjuang untuk pulih dari titik terendah empat bulan, karena Amerika Serikat (AS).Dikutip dari CNBC, Jumat (24/3/2017) patokan harga internasional Brent berjangka jatuh 11 sen ke level 50,53 dollar AS per barel, namun ini membaik dari hari sebelumnya yang tergelincir sampai ke 49,71 dollar AS per barel, titik terendah sejak 30 November 2016 di saat OPEC mengumumkan rencana pemangkasan produksi. Lihat Juga : Jeda Siang Perdagangan Jumat, IHSG Ditutup Turun Tipis Sementara itu, patokan harga West Texas Intermediate (WTI) berjangka tenggelam 34 sen ke level 47,70 dollar AS per barel, setelah di hari sebelumnya terancam lebih rendah dari 47 dollar AS.OPEC telah mencapai hampir seluruh komitmen, namun produsen non-OPEC belum. Di sisi lain, produsen minyak serpih AS terus memompa produksi sejak harga minyak bangkit dari level di bawah 30 dollar AS pada tahun lalu. Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat | PT Bestprofit FuturesSebelumnya pada Kamis (23/3/2017) IHSG mencatatkan "all time high closing" didorong sektor perbankan dan pertambangan.IHSG ditutup di level 5.563,76 atau menguat 0,54 persen terhadap penutupan sebelumnya.Pada pembukaan perdagangan saham Jumat, IHSG didukung penguatan 133 saham. Sementara hanya 46 saham yang dibuka turun dan 74 saham yang dibuka pada posisi tetap. Aksi beli investor asing marak. Di semua papan perdagangan aksi beli bersih investor asing mencapai Rp 180,6 juta. Di pasar reguler, beli bersih investor asing mencapai Rp 2,8 miliar.Dari pasar spot Bloomberg, rupiah terpantau melemah 9 poin ke level 13.334 per dollar AS.Sementara itu, nilai tukar rupiah di Kamis ditutup pada level 13.326 per dollar AS. Rupiah di Kamis tercatat melemah 0,02 persen terhadap level penutupan sebelumnya di Rabu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan saham Jumat (24/3/2017) pukul 09.00 WIB.IHSG dibuka di level 5.565,62. Pada pukul 09.13 WIB, IHSG kembali naik ke level 5.578,38 atau naik 14,62 poin (+0,26 persen). IHSG memguat didukung penguatan delapan sektor. Sementara sektor perkebunan dan infrastruktur dibuka melemah. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)diperkirakan akan 'mixed" | PT Bestprofit FuturesInvestor asing tercatat melakukan "net buy" sebesar Rp 879,5 miliar di pasar reguler.Sebanyak 203 saham mengalami kenaikan, 126 saham mengalami penurunan, 108 saham tidak mengalami perubahan, dan 143 saham tidak mengalami perdagangan.Sementara itu, nilai tukar rupiah di Kamis ditutup pada level 13.326 per dollar AS.
Rupiah di Kamis tercatat melemah 0,02 persen terhadap level penutupan sebelumnya di Rabu.Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan, Jumat (24/2/2017) diperkirakan akan 'mixed" atau bervariasi dengan kecenderungan menguat. Demikian menurut riset PT Bahana Securities, perusahaan sekuritas pelat merah. Menurut Bahana, IHSG akan bergerak di kisaran level 5.550-5.600. "Saham-saham yang dapat diperhatikan yakni ASII, CTRA, EXCL, MNCN, dan MPPA," tulis Bahana.Pada Kamis (23/3/2017) IHSG mencatatkan "all time high closing" didorong sektor perbankan dan pertambangan.IHSG ditutup di level 5.563,76 atau menguat 0,54 persen terhadap penutupan sebelumnya. Best Profit
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Bestprofit FuturesPT Bestprofit Futures Archives
April 2017
Networks
|